Solo, CyberNews. Ketua Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PSB LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sarjoko Lelono mengatakan, Jawa Tengah termasuk provinsi yang rawan. Sehingga pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Tengah mendesak dilakukan.
Forum ini betugas menyiapkan masyarakat agar mampu terlibat aktif dalam penanggulangannya, karena merekalah pihak yang paling cepat mengakses lokasi bila terjadi bencana. PSB LPPM sendiri merupakan salah satu unsur perintis terbentuknya forum yang sudah memasuki putaran kedua.
“Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) misalnya, daerah rawan banjir ada di wilayah Cilacap, Surakarta, Semarang dan Pati. Sementara potensi longsor di wilayah Karanganyar. Jadi nanti forum ini akan melihat kebutuhan mayarakat di sekitar wilayah rawan itu dengan memberi pelatihan-pelatihan,“ ungkapnya, di sela-sela Diskusi Terbatas Pembentukan FPRB Jawa Tengah, di Auditorium UNS, Selasa (19/1).
Dia menyebut, peran FPRB diantaranya menyiapkan masyarakat pada tahap pra bencana, tanggap bencana dan rehabilitasi. Pada tahap pra bencana itu, lanjut dia, digunakan untuk mengindentifikasi tanda-tanda bencana yang mungkin berpotensi di daerah tersebut. Jadi ada langkah antisipatif,” paparnya.
(Suara Merdeka, 20 Januari 2010)