Webinar Strategi Pembelajaran Daring Mahasiswa Universitas Sebelas Maret di Era Pandemi Covid-19

Pusat Studi Bencana LPPM Universitas Sebelas Maret melaksanakan webinar dengan tema “Strategi Pembelajaran Daring Mahasiswa Universitas Sebelas Maret di Era Pandemi Covid-19”. Materi dalam webinar ini disampaikan oleh Prof. Dr. Enok Maryani, M.S (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia). Webinar diikuti oleh sebanyak 92 peserta dari berbagai instansi dan berbagai latar belakang. Peserta webinar beragam, berasal dari dosen, mahasiswa, guru SMA maupun guru SMP.

Prof. Dr. Enok Maryani menyampaikan pengalaman terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring yang sudah berlangsung selama hampir 1.5 tahun. Pandemi ini merupakan keadaan yang tidak diinginkan dan tidak terduga. Siap maupun tidak siap, semua pihak dituntut untuk mampu beradaptasi. Keadaan tak terduga ini menjadikan pembelajaran terbata-bata. Pembelajaran daring saat ini bukan karena “kemajuan teknologi” tetapi karena suatu keterpaksaan dalam kondisi pandemi.

Sebelum adanya pandemi, universitas sedang beradaptasi dengan program kampus merdeka, kemudian disusul dengan perubahan menjadi pembelajaran daring karena adanya pandemi Covid-19. Kampus merdeka menjadi “jembatan” koneksi perguruan tinggi dengan dunia kerja. Mahasiswa diberikan bekal untuk dapat link and match dengan dunia kerja. Kampus merdeka membahas terkait RPL, yang berarti pengalaman kerja mahasiswa dapat dilihat dari magang kuliah ataupun SKS. Bagaimanapun kondisinya, kita sebagai dosen dan mahasiswa harus siap agar mutu pendidikan dapat diraih.

Mutu pendidikan tidak hanya berdasarkan softskill dan hardskill tetapi dituntut untuk mampu berkolaborasi utamanya dengan dunia industri luar. Nilai Pancasila membahas tentang perlunya “kemandirian” individu agar ketercapaian pembelajaran dapat diperoleh dengan maksimal. Fungsi pendidikan bukan hanya mampu mengajak siswa untuk dapat survive dengan berbagai keterampilan dasar tetapi harus memiliki kompetensi-kompetensi yang diperlukan dalam masyarakat global. Hal ini dilihat dari bagaimana siswa/mahasiswa dapat bersosialisasi baik dengan masyarakat.

Dalam setiap revolusi pasti ada manusia kreatif di dalamnya. Era society 5.0, segala sesuatu terintegrasi menjadi satu di dalam internet yang mampu mempermudah mengatasi kebutuhan-kebutuhan manusia modern melalui gawai. Misalnya, Jepang mampu mengembangkan berbagai teknologi robot yang lebih humanis. Physical distancing dapat diminimaliskan dengan bantuan robot.

Berdasarkan hasil survei, rata-rata anak Gen Z menggunakan gawai dengan durasi 7 jam setiap hari. Konten-kontek teks mengalami perubahan menjadi tampilan-tampilan yang menggunakan visual-visual menarik. Kemajuan teknologi dan modernisasi gen Z dapat bersifat positif maupun negatif. Literasi digital berkembang dengan sangat cepat, penggunaan internet juga berkembang dengan sangat pesat. Bahkan pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penggunaan internet dunia.

Saat ini kita telah sampai pada revolusi pendidikan di era pendidikan abad 21. Throwback perubahan dalam pendidikan dimulai dari: Teacher center (student as passive recipent), student center learning, student center learning teacher as a facilitator, student centered learning co-creation ubiquitous learning. Pada saat ini, siswa maupun mahasiswa seperti dalam arena “berseluncur” karena memiliki kebebasan yang luas dalam mempelajari materi pembelajaran dari berbagai literasi. Hal ini diharapkan mampu mengembangkan perspektif yang baik dalam masing-masing individu utamanya dalam penguasaan keterampilan pembelajaran abad 21.

Siswa/mahasiswa diharuskan memiliki new learning skill untuk dapat menyongsong tuntutan global meliputi kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan kolaborasi, dan kemampuan komunikasi atau bias akita sebut dengan 4C learning skill. Keterampilan literasi meliputi informasi, media, teknologi. Life skill meliputi, flexibility, kepemimpinan, inisiatif, produktifitas, sosial yang sangat berguna untuk dapat beradaptasi dunia yg terus berkembang.

Hal penting yang harus dimiliki tiap individu dalam keadaan daring saat ini adalah kemampuan berjuang dan keingingan yang kukuh. Kemampuan-kemampuan yang dimiliki anak perlu dipadukan atau dikolaborasikan agar menjadi maksimal. Tantangan dalam pendidikan saat ini adalah bagaimana mewujudkan learning ecosystem yang kondusif. Selain itu, pendidik perlu secara utuh memahami bagaimana psikologi siswa/ mahasiswa dalam menerima pembelajaran.

Seperti kita ketahui pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu sinkronus dan asinkronus. Sinkronus berarti, belajar pada waktu yang sama tetapi tempat berbeda. Asinkronus berarti, belajar kapan saja, dimana saja, tentang apa saja, dengan siapa saja. Saat ini kita berada di posisi blending learning. Pada kenyataanya, belum semua universitas siap menjalankan pembelajaran full daring.

Pembelajaran masa pandemi perlu memperhitungkan beberapa hal karena pelaksanaannya sangat tergantung kualitas gawai, tergantung internet, pendekatan masal (group)/individu, dominan transfer pengetahuan, sangat tergantung pada LMS, kreativitas, dan inovasi guru.

Pembelajaran daring memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: (1) adaptif pada jarak dan waktu; (2) mengatasi keterbatasan ruang dan dosen/guru; (3) eksplorasi materi luas tanpa batas; (4) partisipasi masyarakat dan orangtua harus tinggi; (5) sumber belajar variatif; (6) mendorong rasa ingin tahu; (7) menarik dalam fitur. Disisi lain, pembelajaran daring juga memiliki keterbatasan-keterbatasan. Keterbatasan sarana prasarana dalam masa pembelajaran daring dapat diminimalisir selama siswa/mahasiswa memiliki motivasi instrinsik yang hebat. Motivasi instrinsik yang berasal dari masing-masing diri siswa maupun mahasiswa menjadi kunci keberhasilan pembelajaran sehingga dapat ber-impact pada terwujudnya Indonesia yang maju

Hubungi Kami

Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana 
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Sebelas Maret

No. Tlp:
+62 895-0617-7523

Email:
p3b.lppm@unit.uns.ac.id

Alamat:
Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

© 2023 Created with Royal Elementor Addons