Pusat Studi Bencana, Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan kegiatan Diskusi Online dengan tema “Tinjauan Keruangan dan Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi COVID-19 di Wilayah Perkotaan” yang memaparkan data dan fakta berkaitan dengan konsep perencanaan dan perkembangan kota dan wilayah oleh ahli dibidangnya agar peserta memiliki pengetahuan dan pandangan dalam menerapkan kota sehat dan tangguh.
Dr. Agung Pangarso, M.T menyampaikan bahwa “Planning is collaborative action; Less global, more isolated; Less density, more distance”. Kajian perkembangan kota sangat kompleks. Saat ini urban berkembang menjadi tren pariwisata. Misalnya: kampung warna di Surabaya dan di Yogyakarta. Terdapat 5 hal menarik dalam perkembangan kota, yaitu Globalisasi vs Local; Kota Sehat; Transformasi Digital; Perubahan Perilaku Keruangan; dan Komunitas Berkelanjutan.
Suatu daerah harus dapat men-supply sendiri kebutuhan di perkotaan. Terwujudnya kota tangguh berhubungan dengan kota sehat. Mengapa ini penting? Karena merupakan bentuk kewaspadaan terhadap bencana zoonosis mengingat virus COVID-19 berasal dari hewan. Penataan kota sehat dapat dilakukan melalui kegiatan penataan permukiman kumuh, mengembangkan green city, dan mengoptimalkan ruang terbuka hijau di perkotaan. Pada saat ini sangat penting untuk dapat memperbaiki desain ruang publik yang memenuhi protokol kesehatan.
Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Sc menyampaikan bahwa setiap kota memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Terjadi pergeseran paradigma kondisi kota oleh adanya virus Covid-19. Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang mengalami pergeseran paradigma tersebut. Keadaan “New Normal” saat ini mengharuskan masyarakat mengurangi aktivitas yang tidak penting di luar rumah. Dr. Rita Noviani melakukan kajian terkait dampak ekonomi pada masa pandemi dengan studi kasus di Kota Surakarta.
Perekonomian Kota Surakarta dapat didorong dengan adanya sistem kesehatan dareah; pemulihan seluruh sector ekonomi; membangun pariwisata ekonomi kreatif berbasis potensi lokal; dan pembangunan infrastruktur.