Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana (P3B) LPPM Universitas Sebelas Maret kembali menyelenggarakan kegiatan Diskusi Online Seri ke-19 pada Sabtu, 15 November 2025, pukul 13.00–15.00 WIB melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari bidang kebencanaan dan studi memori kolektif, yaitu Mega M. Cahyanti, Ph.D., Assistant Professor di Yamaguchi University, Jepang, serta Dr. Seno Budhi Ajar, S.Pd., M.Si. dari Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana LPPM UNS. Diskusi dipandu oleh Lintang Ronggowulan, S.Pd., M.Pd., peneliti P3B UNS yang bertindak sebagai moderator.
Mengangkat tema “Post Disaster Museum: Place for Disaster Mitigation and Collective Memory Transmission”, kegiatan ini bertujuan memperluas pemahaman mengenai peran museum pascabencana sebagai ruang edukasi publik, mitigasi bencana, serta media pewarisan memori kolektif bagi masyarakat. Tema ini menjadi penting mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat ancaman bencana tertinggi di dunia, sehingga upaya penguatan literasi kebencanaan dan penyimpanan pengetahuan lokal menjadi sangat krusial.Dalam pemaparannya, Mega M. Cahyanti, Ph.D. menyoroti bagaimana museum pascabencana di berbagai negara telah menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran risiko, memperkuat ketangguhan masyarakat, serta mendokumentasikan pengalaman para penyintas. Beliau juga memaparkan perspektif akademik mengenai transmisi memori kolektif sebagai proses sosial yang mampu memperkuat kesiapsiagaan lintas generasi.
.
.
Sementara itu, Dr. Seno Budhi Ajar menekankan pentingnya integrasi museum bencana ke dalam ekosistem edukasi kebencanaan di Indonesia. Menurutnya, museum tidak hanya berfungsi sebagai ruang arsip, tetapi juga sebagai learning center yang mengajak masyarakat memahami risiko, mengenal sejarah kejadian bencana, dan berperan aktif dalam mitigasi. Beliau juga menyoroti potensi pengembangan museum pascabencana di daerah-daerah rawan bencana untuk memperkuat kapasitas lokal.
.
.
Diskusi berjalan interaktif dengan pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang berasal dari berbagai institusi, pemerintah daerah, peneliti, mahasiswa, serta praktisi kebencanaan. Dengan jumlah peserta dalam Zoom Meeting lebih kurang 240, stabil sampai selesai, hal ini menunjukkan meningkatnya perhatian terhadap pentingnya pendekatan edukatif dan kultural dalam mitigasi bencana.
.
.
Melalui penyelenggaraan Diskusi Online Seri ke-19 ini, P3B LPPM UNS menegaskan komitmennya dalam mendorong penelitian, edukasi publik, dan kolaborasi multipihak untuk pengurangan risiko bencana. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang berkelanjutan bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk bertukar pengetahuan dan gagasan dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat Indonesia.
.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan P3B dapat diakses melalui laman resmi: p3b.lppm.uns.ac.id serta media sosial @p3b_lppmunss
