Pada tanggal 5 November 2024, sebuah kegiatan penting tentang manajemen bencana dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sukses digelar di Pendopo Loji Gandrung yang diselenggarkan oleh BPBD Kota Surakarta. Dalam acara ini, menghadirkan Dr. Sorja Koesuma, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana LPPM UNS, sebagai narasumber. Beliau membahas secara komprehensif mengenai SPAB, sebuah inisiatif penting yang bertujuan melindungi satuan pendidikan dari ancaman bencana.
Acara ini dihadiri oleh 75 guru dari 25 sekolah tingkat SD, SMP, SLB, dan Pondok Pesantren di wilayah tersebut. Dalam penyampaian materinya, Dr. Sorja Koesuma menekankan pentingnya penerapan 3 pilar utama SPAB: penyediaan fasilitas yang aman terhadap bencana, penguatan manajemen bencana di satuan pendidikan, serta pelaksanaan pendidikan yang berfokus pada pengurangan risiko bencana.
Dengan semakin meningkatnya frekuensi dan dampak bencana di Indonesia, program SPAB hadir sebagai solusi strategis untuk memastikan keselamatan siswa dan tenaga pendidikan. Dr. Sorja menyoroti data terbaru yang menunjukkan bahwa lebih dari 62 ribu sekolah terdampak bencana selama pandemi, dan ribuan lainnya rentan terhadap berbagai ancaman seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor.
Para peserta sangat antusias mengikuti sesi ini, di mana mereka mendapatkan wawasan praktis mengenai penerapan kebijakan SPAB yang diatur dalam Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019, termasuk bagaimana membentuk tim siaga bencana di sekolah dan mengintegrasikan materi kebencanaan dalam kurikulum.