Selasa, 13 Agustus 2024, Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana (P3B) LPPM UNS menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dalam membangun desa tangguh bencana Kota Surakarta. Kegiatan “Peningkatan Kapasitas dan Koordinasi FPRB Kota Surakarta” ini merupakan wujud nyata dari kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Bapak Anton Subarno, S.Pd., M.Pd., Ph.D.
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.13.23-1-1024x768.jpeg)
Kegiatan ini Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 Gedung Haris Mudjiman LPPM UNS dihadiri oleh beberapa pihak seperti BPBD Surakarta, FPRB Surakarta, Baznas Surakarta, SAR, MDMC, dan beberapa instansi lainnya. Agenda dalam kegiatan ini adalah pemberian materi terkait peningkatan kapasitas tim relawan, pembuatan SOP penanggulangan bencana banjir, penyerahan alat peraga kepada sekolah SD, serta penyerahan biopori.
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.13.23-3-1-1024x662.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.13.23-2-2-1024x523.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.13.23-4-1024x768.jpeg)
Menurut Bapak Nico Agus Putranto, S.H., M.M. kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Forum Bencana merupakan sebuah kegiatan yang sangat bagus karena dapat meningkatkan peran serta anggota FPRB dan dapat memberikan pengetahuan terkait mitigasi bencana.
“Diharapkan kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di lembaga UNS namun juga dapat dilakukan di seluruh universitas”, ucap Bapak Nico.
Dalam kegiatan ini terdapat pemberian materi dari Bapak Dian Kurniadi dari FPRB Kota Surakarta berupa Masyarakat Sadar Bencana: Radar Bencana.
“Masyarakat harus sadar bencana karena meskipun jenis ancaman bencananya sama antara satu daerah dengan yang lainnya, tetapi karena tingkat kerentanan dan tingkat kapasitas pentahelixnya berbeda-beda, maka akan mengakibatkan risiko yang berbeda pula” tutur Bapak Dian ditengah-tengah pemberian materi.
Tak kalah menarik, materi terakhir dipaparkan oleh Bapak Dr. Sorja Koesuma, S.Si., M.Si. terkait aplikasi JITUPASNA yang merupakan aplikasi rekapitulasi keterjadian bencana yang meliputi kerusakan korban jiwa, kerusakan barang, dan beberapa point-point lainnya. JITUPASNA dapat dimanfaatkan untuk mengetahui risiko yang disebabkan oleh bencana di suatu daerah. Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan akan segera diluncurukan.
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.11-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.12-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.12-1-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.13-1-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.13-3-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.13-2-1-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.49.13-1024x682.jpeg)
![](https://p3b.lppm.uns.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-11.54.23-1024x682.jpeg)