Selasa, 28 Mei 2024, Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Pendampingan Trauma Healing bagi Korban Bencana yang diselenggarakan di LPPM Universitas Sebelas Maret.
Pelatihan ini diberikan kepada mahasiswa Universitas Sebelas Maret dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka menjadi relawan trauma healing bagi korban bencana. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Prof. Dr. Purwati M.S., KONS., yang membawakan materi mengenai Mindfulness Therapy atau Konseling Pada Situasi Pasca Bencana, serta Dr. Farida Hidayati S.Psi., M.Si., yang memberikan materi mengenai Psychological First Aid untuk Penyintas Bencana. Kegiatan ini juga didukung oleh teman-teman dari PASSION (Psychological Support in Action) Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret yang bertindak sebagai co-trainer.
Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Purwati M.S., KONS., yang menjelaskan bahwa seorang relawan harus memahami kemampuan konseling berbasis mindfulness. Pendekatan ini fokus pada peningkatan kesadaran diri dan kemampuan individu untuk mengelola tantangan mental dan emosional secara lebih efektif. Melalui teknik-teknik seperti meditasi, refleksi diri, dan pengamatan, konseling ini membantu klien mencapai keseimbangan dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik.
Materi kedua dilanjutkan oleh Dr. Farida Hidayati S.Psi., M.Si., yang memaparkan mengenai Psychological First Aid (PFA) atau pertolongan pertama psikologis. PFA merupakan tindakan psikologi singkat, praktis, dan fleksibel yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada individu, keluarga, dan masyarakat yang mengalami krisis, keadaan darurat, atau bencana. Dr. Farida menjelaskan bahwa PFA dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk masyarakat awam yang bukan profesional sekalipun, karena tujuan utama dari perlakuan ini adalah untuk memberikan rasa aman dan selamat serta mengurangi reaksi stres dan menenangkan. Hasil dari pelatihan ini akan digunakan untuk membentuk tim relawan Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana yang akan dikembangkan dan dilatih kembali agar dapat menjadi relawan kebencanaan yang handal.