



Pusat Studi bencana LPPM UNS memilik kegiatan rutin yaitu Diskusi Online. Pada Sabtu, 13 Mei 2023 Pusat Studi Bencana Diskusi Online Seri-13 dengan tema ‘Sistem Informasi Geografis untuk Kebencanaan”. Kegiatan Diskusi Online ke-13 ini dihadiri oleh 435 Peserta yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang baik Siswa Sekolah, Pendidik, Mahasiswa, Dosen, Organisasi Pemerintah dan Organiasi Masyarakat. Diskusi Online kali ini menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang sistem informasi geografis. Narasumber pertama yaitu Nadira Nuri Auliani, S.Si. dari Community Development Executive, Education and Comunity Esri Indonesia yang memaparkan terkait penerapan modern GIS untuk penanganan bencana. Narasumber kedua yaitu: Fendy Hary Yanto, S.T., M.T dari Pusat Studi Bencana LPPM Universitas Sebelas Maret yang memaparkan terkait Pendataan dan Inventarisasi drainase.
Nadira Nuri Auliani, S.Si. selaku narasumber pertama menjelaskan bahwa penggunaan GIS pada sekarang ini sangat penting dan dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang ada sekarang ini salah satunya untuk kebencanaan. Dalam manajemen bencana penanganan bencana dapat dilihat dari 3 aspek yaitu Prepare, Respond dan Recover. Pemanfaatan web GIS dalam kebencanaan bisa digunakan untuk pelaporan kejadian bencana, lokasi bencana, dampak yang terjadi dll. Selain itu dalam pemanfaatan web GIS ini bisa digunakan pula untuk menganalisis bencana secaraa real time. Penggunaan web GIS untuk masyarakat umum dalam kebencanaan juga memudahkan pemangku kepentingan wilayahnya, sehingga akan tercipta kolaborasi yang baik dalam penanggulangan bencana. Contoh pemanfaatan GIS online dalam kebencanaan yaitu pemetaan informasi selama wabah covid 19, pemetaan gempa donggala, dan aplikasi Mitigasi bencana Tsunami (MigaMI).
Sedangkan Fendy Hary Yanto, S.T., M.T. selaku narasumber kedua menjelaskan bahwa pendataan dan inventarisasi drainase sangat penting untuk dilakukan karena saat musim penghujan lokasi-lokasi terjadinya genangan biasanya menjadi materi aduan masyarakat, sehingga dengan adanya permasalahan ini pembaharuan database saluran drainase perkotaan menjadi sangat penting untuk dilakukan agar penanganan genangan dapat dilakukan dengan baik. Pelaksanaan pekerjaan penyusunan database sebaiknya menggunnakan metode SDLC (Sistem Develompent Life Cycle). Metode SDLC tersebut dapat dilaksanakan melalui tahapan-tahapan: Perencanaan sistem (System planning), Analsis sistem (System Analysis), Perencanaan sistem (Sistem design), Implementasi Sistem (System Implementation), dan Pemeliharaan sistem (system Maintenance).