Pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2021, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali memberangkatkan sukarelawan untuk membantu masyarakat terdampak bencana Erupsi Gunung Semeru. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan Tim SATGAS Semeru batch II.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. menyampaikan bahwa operasi kedua ini merupakan operasi dukungan medis dan trauma healing, bukan operasi evakuasi. Hal ini sangat ditekankan oleh Prof. Kuncoro kepada sukarelawan yang akan bertugas dalam sepuluh hari ke depan. Tim seluruhnya berjumlah 20 personil yang terdiri dari Rumah Sakit UNS, SAR UNS, VAGUS, IKA UNS, KSR UNS, dan Pusat Studi Bencana (PSB) UNS. Pada kesempatan kali ini, 3 (tiga) personil dari PSB LPPM UNS berpartisipasi untuk melaksanakan kegiatan “Stress Healing”. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Farida Hidayati, S.Psi., M.Si selaku Peer Group PSB LPPM UNS dan melibatkan 2 (dua) mahasiswa.
Pemberangkatan Tim Stress Healing ini dilatarbelakangi kebutuhan lapangan berupa pendampingan dan upaya pemulihan psikologi korban pasca bencana Erupsi Gunung Semeru. Stress healing utamanya akan dilakukan kepada anak-anak terdampak, karena anak-anak merupakan kelompok rentan terhadap gangguan psikologis pasca bencana. Kegiatan stress healing akan dilaksanakan di tempat pengungsian Korban terdampak Erupsi Gunung Semeru. Pelaksanaan kegiatan stress healing dilengkapi perlengkapan yang menunjang kesejahteraan psikososial korban utamanya anak-anak.
Berita terkait: Dilengkapi Tim Stress Healing, UNS Berangkatkan Tim Satgas Semeru Sorti ke-2