Pada hari Kamis, tanggal 15 Oktober 2020 Pusat Studi Bencana LPPM UNS melaksanakan Rapat Persiapan Unggah Proposal P2M KEMENRISTEKBRIN Tahun 2021.
Kegiatan rapat ini dipimpin oleh Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. Rapat membahas terkait tawaran unggah proposal P2M KEMENRISTEKBRIN tahun anggaran 2021. Sebelum mengunggah proposal, peneliti dan pengabdi terlebih dahulu harus memperbaiki/memperbaharui profil di laman SIMLITABNAS. Profil di SIMLITABNAS bisa diperbaiki mulai tanggal 9 Oktober 2020.
Sesuai dengan buku panduan, terdapat 3 kategori penelitian dengan total 13 skema penelitian. Seluruh skema diarahkan mengacu pada 10 bidang fokus, tema riset, dan topik riset prioritas. Sedangkan untuk pengabdian, terdapat 3 kategori pengabdian dengan total 10 program. Tawaran penelitian tersedia untuk kegiatan tahun jamak, sedangkan pengabdian kepada masyarakat terdapat tawaran untuk kegiatan tahun tunggal maupun tahun jamak. Terkait dengan pendanaan, kegiatan penelitian tidak ditentukan besarannya oleh KEMENRISTEKBRIN, sebaliknya untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah ditentukan besaran biaya pendanaannya.
Terdapat persyaratan pada masing-masing skema yang harus dimiliki oleh tim peneliti. Bapak/Ibu Peer Group Pusat Studi Bencana LPPM UNS diharapkan memperhatikan seluruh persyaratan dengan seksama karena persyaratan tersebut merupakan kunci lolos administrasi. Ketua Pusat Studi Bencana LPPM UNS juga menyampaikan agar Bapak/Ibu Peer Group PSB dapat menuangkan ide-ide dan gagasan untuk modal penyusunan proposal.
Proposal disusun dengan menyesuaikan sistematika proposal. Termasuk didalamnya terdapat persetujuan atau pernyataan mitra dan persetujuan usulan dari LPPM UNS. Seluruh bagian harus sesuai dengan buku panduan. Bidang fokus riset, tema riset, dan topik riset prioritas mengacu pada penelitian yang akan dilaksanakan. Perlu diisikan indikator kinerja penelitian, dilihat dari luaran tahun sekarang (TS) dan tahun selanjutnya. Dalam proposal juga diharuskan mengisi TKT (Tingkat Kesiapterapan Teknologi) misalnya, sebelumnya termasuk TKT tertentu kemudian akan naik menjadi TKT yang lebih tinggi.
Prof. Chatarina Muryani, M.Si menegaskan bahwa membutuhkan ketekunan yang luar biasa untuk menghasilkan proposal yang bagus. Apabila belum bisa mencapai persyaratan, bisa memulai menyusun proposal dari sekarang untuk pengajuan tawaran proposal PNBP UNS tahun depan (2021).
